
sidorejo-wonogiri.desa.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri melakukan sosialisasi kepada warga tentang pemasangan alat Early Warning System (EWS) di Dusun Tempel Desa Sidorejo, Kamis (5/9/2019). Alat tersebut dipasang di 1 titik rawan longsor atau pergerakan tanah.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Wonogiri Aisyah Ekasari mengatakan “Aneh ya… alat ini diciptakan namun diharapkan tidak perlu terpakai. Karena kita tidak mengharapkan bencana itu terjadi” Katanya dihadapan para warga masyarakat Dusun Tempel.

Ada 6 rumah warga yang berada tepat di bawah lokasi rawan pergerakan tanah. Selain rumah tersebut, masih banyak rumah warga di sekitarnya yang dimungkinkan bisa terdampak apabila terjadi bencana tanah longsor.
EWS yang dipasang ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Harga alat ini sekitar 14 juta rupiah” Kata Petugas dari BNPB Septian kepada jurnalis sidorejo-wonogiri.desa.id.

Septian menjelaskan EWS ini sistem kerjanya sederhana yaitu akan mendeteksi setiap pergerakan tanah yang terjadi pada pemicu yang tertanam di dalam tanah. Pemicu ini ditanam pada 3 titik berbeda yang dimungkinkan rawan terjadi pergerakan tanah dan dihubungkan dengan server menggunakan tali seling. Server mengambil daya dari accu kering dan dipasang pada tanah yang stabil.
“Accu tersebut hanya akan terpakai saat alarm berbunyi, jadi akan bertahan lama.” Kata Septian menjawab pertanyaan salah satu warga.
Desa Sidorejo merupakan salah satu dari 3 wilayah di Kabupaten Wonogiri yang mendapatkan bantuan alat EWS dari BNPB. Alat ini akan dipasang Kamis minggu depan (12/9/2019) oleh relawan dan dibantu warga setempat.
Tinggalkan Balasan