Angka Penderita TBC Tinggi, Kader Posyandu Mendatangkan Ahli dari Bidan Desa

  • Aug 05, 2019
  • artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Berdasarkan hasil Analisa PIS-PK menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit TBC (Tuberculosis) di Desa Sidorejo termasuk tinggi yaitu 45 orang. Namun penderita Tuberculosis atau TB Paru yang berobat sesuai standar hanya berjumlah 5 orang atau 10,9 %. Oleh karena itu Kader Posyandu Desa Sidorejo mengundang Ahli TB Paru Bidan Lastri dari Puskesmas Tirtomoyo 1 karena merasa perlu untuk mengenal Penyakit TB Paru. Dengan begitu maka diharapkan para kader dapat membantu melakukan sosialisasi kepada warga untuk memerangi penyakit tersebut. Bidan Lastri menyampaikan materi tentang Penyakit TB Paru dalam acara Pertemuan Rutin Kader Posyandu Desa Sidorejo di Ruang Rapat Kantor Desa Sidorejo, Senin (5/8/2019). Beliau mengatakan bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala yang dialami oleh penderita diantaranya :

  • Demam
  • Batuk berdahak
  • Keringat di malam hari
  • Batuk lebih dari 3 minggu dan nyeri di dada
  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan turun dan letih
Gejala umum yang mudah dikenali adalah berupa batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Maka jika kita menjumpai seseorang mengalami batuk berdahak dalam jangka waktu tersebut patut dicurigai sebagai penyakit TB Paru. Gejala lanjutan TB Paru antara lain :
  • Batuk bercampur darah
  • Sesak nafas, badan lemas, nafsu makan turun sehingga berat badan turun
  • Letih
  • Berkeringat malam tanpa kegiatan fisik
  • Demam meriang lebih dari 1 bulan
Lalu bagaimakah cara pengobatan TB Paru? Proses pengobatan dilakukan selama 6 bulan atau lebih dan didampingi oleh PMO (Pengawas Minum Obat). Bagi kita yang tidak menderita penyakit TB Paru lebih bijak jika kita melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan :
  • Ventilasi dan pencahayaan rumah yang cukup
  • Menjaga kebersihan alat makan, alat minum
  • Menjaga asupan gizi yang cukup
  • Melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kita semua perlu mengetahui bahaya yang dapat terjadi apabila penyakit TBC Paru tidak diobati. Bidan Lastri menyampaikan bahwa 50 % penderita TB Paru meninggal setelah 5 tahun, 25 % akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang tinggi, 25 % merupakan penyakit kronis yang tetap berpotensi untuk menular.