Catatan Sipil Ikut Tren Jemput Bola

  • Feb 22, 2018
  • artadiputra

sidorejo-tirtomoyo.sideka.id Setelah Samsat melakukan program jemput bola ke setiap Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, kini Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonogiri juga melakukan program yang sama. Kali iniĀ  program tersebut dilakukan di Pendopo Kantor Kecamatan Tirtomoyo pada hari Kamis (22/02/2018). Antusiasme warga masyarakat sangat besar. Terlihat dari antrian yang memanjang dan berjubel. Warga masyarakat dari 12 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Tirtomoyo berbondong-bondong menuju ke Pendopo Kantor Kecamatan Tirtomoyo untuk membuat Akta Kelahiran dan Akta Kematian. Pendaftaran dimulai pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 14.00 WIB. Namun karena banyaknya pemohon sehingga pelayanan diakhiri pukul 17.30 WIB dengan menghabiskan pemohon yang sudah terdaftar di hari itu. Sampai berita ini ditulis menurut keterangan dari petugas bahwa mereka telah mencetak 68 akta kelahiran. Tetapi masih banyak permohonan akta tersebut yang belum tercetak. Sedangkan Akta Kematian telah tercetak 58 lembar, padahal jumlah permohonan lebih banyak yaitu 89 permohonan. Sehingga petugas kehabisan blangko untuk permohonan Akta Kematian. Mereka mengatakan bahwa ternyata jumlah permohonan untuk Akta Kematian lebih banyak daripada Akta Kelahiran. [caption id="attachment_353" align="aligncenter" width="576"] Salah satu akta kelahiran yang diterbitkan pada program jemput bola. Kamis (22/02/2018). Photo : Shobari[/caption] Permohonan yang belum tercetak akan dicetak di Kantor Disdukcapil Kabupaten Wonogiri. Kemudian setelah tercetak akan diinformasikan melalui Pemerintah Desa masing-masing dan masyarakat bisa mengambilnya ke Kantor Kecamatan Tirtomoyo. Program jemput bola seperti ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan khususnya bagi warga masyarakat di Kabupaten Wonogiri. "Pelayanan berjalan dengan aman dan tertib. Akta langsung jadi bagi perabot persyaratan yang sudah komplit dan tidak bermasalah. Kami merasa mendapatkan kemudahan karena bagi masyarakat yang berada di pedesaan yang jauh dari Kantor Disdukcapil menjadi lebih dekat untuk mendapatkan pelayanan." Kata salah satu pemohon bernama Shobari yang merupakan Sekretaris Desa Sidorejo.