Desa Sidorejo Menggelar Musdes SDGs Desa untuk Penetapan Hasil Survey Desa 2021

  • May 31, 2021
  • artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Desa Sidorejo telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan Pemutakhiran Data berbasis SDGs desa. Musdes dipimpin oleh Ketua BPD dan diikuti oleh Kepala Desa beserta perangkat desa serta para Ketua RT dan RW. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa setempat, Senin (31/05/2021). Pemutakhiran data berbasis SDGs desa merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail dan lebih mikro, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga. Program nasional dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini dilaksanakan untuk mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data. Program SDGs Desa di Desa Sidorejo sendiri sudah dimulai sejak 15 Maret 2021 dan berakhir pada 31 Mei 2021 atau sesuai dengan jadwal batas akhir secara nasional. Pada Musdes ini telah ditetapkan hasil rekap survey yaitu jumlah RT sebanyak 36, KK sebanyak 2.151, dan individu sebanyak 6.332. [caption id="attachment_3576" align="aligncenter" width="2560"]Para Peserta Musdes SDGs Desa Sidorejo yang bertempat di Balai Desa Sidorejo, Senin (31/05/2021). Foto : Artadi Para Peserta Musdes SDGs Desa Sidorejo yang bertempat di Balai Desa Sidorejo, Senin (31/05/2021). Foto : Artadi[/caption] Kepala Desa Sidorejo Joko Nalongso mengucapkan terimakasih kepada para relawan karena sudah berhasil melaksanakan pendataan SDGs Desa meski prosesnya melewati Bulan Ramadhan dimana petugas dan masyarakat sedang menjalankan ibadah puasa. Joko Nalongso juga berharap bisa menghasilkan data yang valid untuk membangun desa. Menurut Pendamping Desa Kecamatan Tirtomoyo Asih Rejeki, hasil pendataan akan menjadi rekomendasi dari Kementerian Desa untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa pada Tahun 2022. Hasil pelaksanaan SDGs di Desa Sidorejo telah sukses sesuai target waktu dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah relawan yang terlibat sebanyak 36 orang. Kendala yang mereka hadapi selama pendataan antara lain kesulitan saat mengupload di aplikasi dan penduduk yang tidak berada di rumah saat didata. Namun pada akhirnya semua kendala dapat diatasi atas kegigihan dan semangat para relawan.