Kemis Sajen Sebagai Acara Bersih Dusun Warisan Budaya Leluhur

  • Jul 20, 2018
  • artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan dikenal dunia karena budayanya. Dengan adanya budaya, setiap bangsa memiliki ciri khasnya masing-masing. Sehingga sudah seharusnya kita menjaganya agar identitas bangsa kita tetap dikenal dunia. Budaya kita adalah warisan leluhur yang mempunyai makna mendalam dan merupakan jati diri bangsa kita. Dengan masuknya Islam ke Indonesia khususnya Tanah Jawa maka lambat laun terjadilah proses akulturasi budaya. Ketika ditanya siapa yang memiliki jasa besar dalam dakwah penyebaran Islam dengan santun dan ramah di Nusantara ini, jawabannya adalah para Wali Songo dan ulama Nusantara yang berdakwah dengan pendekatan hati dan menggunakan metode tradisional. Dengan mengaplikasikan metode tradisional dan strategi dakwah via sentuhan budaya, para Wali Songo berhasil diterima keberadaannya oleh masyarakat pribumi pada waktu itu yang masih banyak menganut paham animisme. Metode para Wali Songo, sangat tepat karena masyarakat merasa tidak diintervensi, tidak disalahkan, dikafirkan. Dengan demikian, mereka aka merasakan sendiri bahwa Islam adalah agama yang damai. Dengan perasaan ini, mereka akan dengan cepat mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT. [caption id="attachment_1094" align="aligncenter" width="1024"]B Acara Kemis Sajen Dihadiri oleh Seluruh Warga Dusun Sidowayah. Doc. Shobari[/caption] Demikianlah yang terjadi di Dusun Sidowayah Desa Sidorejo. Masyarakat setempat tetap menjaga budaya warisan leluhur mereka dalam wujud acara Bersih Dusun atau biasa disebut Kemis Sajen. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Bulan Longkang dalam Bahasa Jawa atau Bulan Dzulqo'dah. Kegiatan seperti ini merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dengan ajaran Agama Islam. Rangkaian acara Kemis Sajen ini diisi dengan membaca rangkaian kalimat tahlil secara bersama-sama dan do'a bersama dengan harapan agar seluruh masyarakat khususnya masyarakat Dusun Sidowayah mendapatkan kesehatan, keselamatan, umur panjang yang barokah, ketentraman lahir batin atau toto tentrem kerto raharjo, juga agar bisa membangun kebersamaan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. [caption id="attachment_1093" align="aligncenter" width="1024"]B Para Peserta Mengikuti Rangkaian Acara Secara Khusyuk. Doc. Shobari[/caption] Kegiatan ini bertempat di Rumah Bapak Choiri selaku Ketua RW 09 di Dusun Sidowayah RT 01/ RW 09 Desa Sidorejo pada hari Jum'at (20/07/2018) tepatnya ba'da Isya. Acara ini dihadiri oleh seluruh warga masyarakat baik putra maupun putri, para pemuda, dan tidak ketingggalan para anak-anak pun antusias mengikuti. Masyarakat datang dengan membawa panggang dan tumpeng sebagai wujud sedekah dari mereka. Sebelum acara Tahlil Bapak Choiri memberikan pengarahan dan sosialisasi kegiatan pembangunan jalan Makam Karangasem di Dusun Sidowayah secara swadaya dalam bentuk iuran Rp.10.000,- per KK dan tenaga untuk pelaksanaannya. Selanjutnya sosialisasi kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73 yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota Karang Taruna "Bina Karya" Dusun Sidowayah yang dipimpin oleh Imam Mu'anas yang rencananya akan diisi dengan kegiatan aneka perlombaan dan tirakatan di Masjid Nurul Huda Dusun Sidowayah. Sumber dananya akan dilakukan penarikan iuran sebesar Rp.10.000,- per KK kepada seluruh warga dusun setempat.  


Kontributor : Shobari