Pelatihan dan Pembentukan Kader Posbindu Desa Sidorejo

  • Feb 26, 2020
  • artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Tim dari Puskesmas Tirtomoyo 1 yang terdiri dari petugas puskesmas dan bidan desa mengadakan Pembentukan dan Pelatihan Kader Posbindu Desa Sidorejo di Ruang Rapat Kantor Desa Sidorejo, Rabu (26/2/2020). Posbindu yang baru dibentuk ini nantinya akan menugaskan para kadernya yang berada di setiap dusun untuk melalukan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular atau PTM secara rutin atau periodik. Sunaryo alias Yayok selaku pembicara dari Puskesmas Tirtomoyo 1 mengatakan bahwa tugas Kader Posbindu adalah melakukan deteksi dini faktor resiko PTM. Jika terdeteksi gejala Penyakit Tidak Menular (PTM) maka kader akan membuatkan rujukan ke Puskesmas. Kader tidak berhak melakukan pengobatan karena itu adalah wewenang petugas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit. [caption id="attachment_3090" align="aligncenter" width="2560"]Tim dari Puskesmas Tirtomoyo 1, Sunaryo sedang menyampaikan materi pelatihan. Foto : Artadi Tim dari Puskesmas Tirtomoyo 1, Sunaryo sedang menyampaikan materi pelatihan. Foto : Artadi[/caption] Faktor resiko PTM bisa terjadi pada orang-orang yang kurang aktivitas fisik atau olahraga, diet tidak sehat, merokok/terpapar asap rokok, dan kebiasaan buruk mengkonsumsi minuman beralkohol. Beberapa jenis pemeriksaan untuk deteksi dini PTM antara lain pemeriksaan IVA untuk penyakit Kanker Serviks, Sadari/Sadanis untuk penyakit Kanker Payudara, gula darah untuk penyakit Diabetes, pengukuran IMT untuk penyakit obesitas atau kegemukan, kolesterol untuk penyakit jantung/penyakit degeneratif, dan tekanan darah untuk penyakit strok. [caption id="attachment_3093" align="aligncenter" width="960"]Para kader sedang praktik menggunakan alat analisa lemak tubuh. Foto : Posbindu Para kader sedang praktik menggunakan alat analisa lemak tubuh. Foto : Posbindu[/caption] Posbindu juga melayani konseling atau konsultasi terkait beberapa hal yang menjadi faktor resiko PTM antara lain konsultasi program diet, stop merokok, stress, dan self care atau perawatan diri untuk menjaga gaya hidup sehat. Salah satu tujuan utama Posbindu adalah untuk menjangkau masyarakat yang masih sehat (15-59 tahun dan 60 tahun keatas) agar melakukan skrining kesehatan sesuai standar minimal setahun sekali. “Biasanya kebanyakan orang masih merasa takut untuk melakukan pemeriksaan rutin faktor resiko PTM. Padahal jika penderita PTM tidak terdeteksi lebih awal bisa menyebabkan komplikasi PTM yang lebih buruk.” Kata Yayok. [caption id="attachment_3092" align="aligncenter" width="1280"]Para peserta kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Kader Posbindu Desa Sidorejo. Foto : Titik Para peserta kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Kader Posbindu Desa Sidorejo. Foto : Titik[/caption] Proses kegiatan di Posbindu meliputi 5 tahapan atau meja pelayanan yaitu layanan 1 registrasi dan rekapitulasi hasil pengisian Buku Kartu Monitoring Resiko (KMR). Layanan 2 berupa wawancara faktor resiko PTM seperti pola makan, kebiasaan olahraga, merokok, dll. Layanan 3 adalah pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan, Indeks Massa Tubuh, lingkar perut, dan Analisa lemak tubuh. Layanan 4 untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol, APE, alkohol, amfetamin, dan IVA/CBE. Layanan 5 untuk identifikasi faktor resiko, konseling, edukasi, dan tindak lanjut.