• Jun 19, 2019
• artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri mengadakan Halal Bi Halal dan silaturahim dengan segenap keluarga besar PPDI pada Rabu (19/6/2019). Upaya mempererat silaturahim ini dilakukan di Gedung Balai Desa Sukoharjo Kecamatan Tirtomoyo. Acara ini dihadiri oleh Forkompimcam, Kepala Desa se Kecamatan Tirtomoyo, PJ Kepala Desa se Kecamatan Tirtomoyo, dan Pendamping Desa/PLD dan Pengurus PPDI Kabupaten Wonogiri. [caption id="attachment_2346" align="aligncenter" width="1137"] Ketua Panitia Sugeng sedang menyampaikan prakata panitia. Foto : Artadi[/caption] Ketua Panitia Halal Bi Halal PPDI Kecamatan Tirtomoyo Sugeng dalam penyampaian prakata panitia mengatakan bahwa kegiatan Halal Bi Halal PPDI di Kecamatan Tirtomoyo baru sekali ini sejak kemerdekaan Republik Indonesia. Diharapkan bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang.   [caption id="attachment_2344" align="aligncenter" width="2250"] Perwakilan Perangkat Desa oleh Kadus Krendetan Giyarmo dalam pembacaan ikrar Halal Bi Halal. Foto : Artadi[/caption] [caption id="attachment_2343" align="aligncenter" width="2250"] Perwakilan Kepala Desa oleh Trining Rahayu Kepala Desa Hargosari membacakan ikrar Halal Bi Halal. Foto : Artadi[/caption] Acara inti Halal Bi Halal ditandai dengan pembacaan ikrar dari perwakilan Perangkat Desa oleh Kadus Krendetan Desa Hargantoro Giyarmo dan dari perwakilan Kepala Desa oleh Kepala Desa Hargosari Trining Rahayu. Prosesi ini ditandai dengan saling bersalaman untuk saling ma'af-mema'afkan. [caption id="attachment_2341" align="aligncenter" width="2250"] Camat Tirtomoyo Kuswarno sedang memberikan sambutan dalam acara Halal Bi Halal PPDI. Foto : Artadi[/caption] Camat Tirtomoyo Kuswarno dalam sambutannya mengatakan "Tali silaturahim harus tetap kita jaga dengan sebaik-baiknya. Kami atas nama pemerintah Kecamatan Tirtomoyo juga selaku pribadi mengucapkan minal aidin wal faidzin (mohon ma'af lahir dan batin)". Selanjutnya beliau mengingatkan bahwa sebentar lagi akan ada Verifikasi dan Validasi Rumah Tangga Miskin secara serentak se Kabupaten Wonogiri. Petugas yang mendata bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dengan sebaik-baiknya. Bapak Bupati Wonogiri mengatakan bahwa proses pembangunan yang terpenting adalah menggunakan data. Setiap desa harus memiliki data yang konkret. Semuanya dalam rangka untuk menyiapkan pembangunan yang terukur. Kuswarno mengatakan bahwa Bapak Bupati di akhir pengabdiannya akan fokus untuk mengatasi persoalan kemiskinan. Beliau juga mengingatkan agar seluruh desa segera melunasi pembayaran pajak PBB. [caption id="attachment_2340" align="aligncenter" width="2250"] Ketua PPDI Kabupaten Wonogiri Tugino sedang memberikan sambutannya. Foto : Artadi[/caption] Ketua PPDI Tugino dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan acara Halal Bi Halal yang meskipun baru sekali namun tergolong lancar. Dan semoga dapat berlanjuta pada tahun-tahun yang berikutnya. Beliau atas nama pengurus PPDI Kabupaten Wonogiri mengucapkan minal aidin wal faidzin. Semoga dengan acara ini akan dapat meningkatkan kinerja kita selaku perangkat desa. Tugino juga mengajak untuk ikut menyukseskan program Bupati Wonogiri dalam menuntaskan masalah kemiskinan. "PPDI mengusahakan kesejahteraan perangkat desa dan semoga gaji setara ASN golongan 2 A segera terealisasi." Katanya di akhir sambutannya. [caption id="attachment_2339" align="aligncenter" width="2110"] Kyai Imron Ahmadi sebagai penceramah dalam acara Halal Bi Halal PPDI Kecamatan Tirtomoyo. Foto : Artadi[/caption] Di penghujung acara diisi dengan tausiyah oleh Kyai Imron Ahmadi dari Perangkat Desa Sidorejo. Beliau mengawalinya dengan membacakan hadist riwayat Ahmad dan Thabrani "Khoirunnas anfa'uhum linnas" artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. [caption id="attachment_2345" align="aligncenter" width="4000"] Para peserta Halal Bi Halal PPDI Kecamatan Tirtomoyo di Balai Desa Sukoharjo, Rabu (19/6/2019). Foto : Artadi[/caption] Beliau mengatakan bahwa dosanya anak Adam sudah mendapatkan ma'af setelah secara simbolis diikrarkan ma'af-mema'afkan. Menurut Imam Syafi'i bahwa permintaan ma'af wajib disebutkan satu persatu. Sedangkan Imam yang lain memperbolehkan secara Ijma' atau dijamak. Misalnya dengan ucapan mohon ma'af atas segala dosa saya. Namun yang umum di masyarakat hanya mengucapkan selamat Idul Fitri atau dalam Bahasa Jawa sugeng riyadi. Padahal ucapan tersebut bukan permohonan ma'af melainkan hanya ucapan selamat. Kyai Ahmadi menyampaikan tanda-tanda orang yang celaka ada 4 yaitu :

1. Lupa dengan dosa-dosanya. Padahal dosa kita sangatlah banyak dan dicatat oleh malaikat.
2. Membanggakan amal ibadahnya. Padahal belum tentu seluruh amal ibadahnya diterima oleh Alloh SWT.
3. Menganggap kualitas agama orang lain berada di bawahnya. Sehingga meremehkan orang lain dalam hal beragama. Merasa dirinya paling sempurna.
4. Selalu merasa iri terhadap orang lain dalam urusan dunia. Tanpa pernah mensyukuri apa yang telah dia terima dari Alloh SWT.