Sarasehan di Sidorejo, Bupati Jekek Mengajak Masyarakat Agar Cerdas Berdemokrasi

  • Apr 12, 2019
  • artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Bupati Wonogiri, Jekek menghadiri acara sarasehan bersama perangkat desa dan warga dari 3 desa yaitu Sidorejo, Genengharjo, dan Hargorejo. Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Sidorejo, Jum'at (12/4/2019). Sarasehan ini dihadiri oleh Forkopimcam Kecamatan Tirtomoyo, Caleg PDIP Dani Mursito, mantan Kepala Desa Sidorejo, Genengharjo, dan Hargorejo, serta seluruh elemen masyarakat berjumlah sekitar 1.000 orang dari 3 desa tersebut. PJ. Kepala Desa Sidorejo Rahmad Ari Windono dalam sambutannya mengatakan bahwa "Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.200 orang. Hal ini menunjukkan antusias warga masyarakat untuk bertemu langsung dengan Pak Jekek." [caption id="attachment_2216" align="aligncenter" width="678"]B PJ Kepala Desa Sidorejo Rahmad Ari Windono menyampaikan sambutannya di acara sarasehan bersama Bupati Jekek. Foto : Artadi[/caption] Rahmad Ari Windono juga menyampaikan bahwa di Desa Sidorejo masih terdapat sekitar 358 KK Miskin dan 217 Rumah Tidak Layak Huni. Hal tersebut langsung mendapatkan jawaban dari Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek bahwa beliau memiliki program untuk masyarakat miskin yaitu berobat gratis ke Puskesmas dan RSUD. Jekek juga langsung menjanjikan bantuan 20 paket pembangunan RTLH yang setiap paketnya dianggarkan 15 juta rupiah. Hal itu beliau sampaikan menjelang berakhirnya acara sarasehan. [caption id="attachment_2218" align="aligncenter" width="678"]B Bupati Jekek menghampiri warga yang berada di luar Balai Desa Sidorejo. Foto : Artadi[/caption] Bupati Jekek mengatakan "Menurut survey BPS bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri sebesar 12,98 %. Dan masih terdapat 40.000 Rumah Tidak Layak Huni se-Kabupaten Wonogiri." Menurut Jekek, modal 2,4 Trilyun per tahun dari APBD untuk belanja pegawai 1,2 Trilyun sedangkan 1,2 Trilyun lainnya akan dipergunakan untuk membangun wilayah Kabupaten Wonogiri. "Masyarakat harus cerdas berdemokrasi. Jangan terpengaruh dengan pihak yang datang dengan memberikan jilbab, kursi, gelas, uang 50 ribu, dll. Karena hal seperti itu tidak mampu dipergunakan untuk membangun daerah kita. Hanya satu yang dapat membangun yaitu visi, misi, dan program yang berpihak kepada masyarakat." Kata Jekek di hadapan sekitar seribu peserta sarasehan. Selama 3 tahun kepemimpinannya sudah berhasil membangun 900 km jalan dari total 1.038 km. Tahun 2019 menganggarkan 240 Milyar untuk membangun jalan. Ruas jalan dari Wiroko sampai Sidorejo dibangun dengan anggaran 15 Milyar sepanjang sekitar 10 km. Bupati Jekek mengaku pemerintahannya selalu konsisten dalam membangun wilayah. Tahun ini 38 Milyar masuk untuk membangun wilayah Kecamatan Tirtomoyo. Di bidang pendidikan Bupati Jekek telah merealisasikan dana 26,8 Milyar untuk realisasi pendidikan dasar gratis pada Tahun Ajaran 2018/2019. Tahun ajaran 2019/2020 mengalokasikan dana 10 Milyar untuk menggratiskan seragam sekolah SD & SMP se Kabupaten Wonogiri. Beasiswa mahasiswa berprestasi 12 juta/tahun untuk yang kuliah di universitas negeri. Bupati Jekek juga menyinggung program KIS yang tidak tepat sasaran sehingga beliau membuat program Jamkesda. Melalui program tersebut masyarakat menggratiskan biaya berobat ke Puskesmas dan yang dirawat di bangsal kelas 3 RSUD Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Di bidang pertanian Bupati menghimbau agar jangan ada pihak yang memainkan kuota pupuk. Bupati tidak setuju dengan program Kartu Tani yang merupakan kebijakan Gubernur Jawa Tengah. Karena akan menyulitkan tata niaga pupuk yang membuat warga kesulitan mendapatkan pupuk. Bupati menjamin bahwa Wonogiri tidak akan kekurangan pupuk. "Jika ada agen yang tidak melayani pembelian pupuk, laporkan ke Bupati. Saya akan mencabut izin mereka." Kata Jekek. [caption id="attachment_2217" align="aligncenter" width="678"]B Jekek mengajak masyarakat untuk cerdas berdemokrasi. Katakan 'NO' jika ada yang datang memberikan jilbab, kursi, gelas, dll. Foto : Artadi[/caption] Di akhir acara Bupati Jekek mengajak masyarakat agar menjaga situasi tetap aman dan kondusif sejak H-5 sampai nanti terlaksananya Pesta Demokrasi 17 April 2019. Masyarakat harus cerdas berdemokrasi, katakan NO jika ada yang datang memberikan jilbab, kursi, gelas, uang 50 ribu, dll. Karena hanya program yang berpihak kepada masyarakatlah yang dapat dipercaya. Bupati berjanji bahwa bulan September atau Oktober 2019 akan melanjutkan sesi kedua untuk membangun jalan tembus Jawa Timur. "Saya berjanji bahwa bulan September atau Oktober 2019 akan melanjutkan sesi kedua untuk membangun jalan tembus Jawa Timur di ruas jalan Sidorejo-Penggung. Namun dengan syarat masyarakat harus cerdas berdemokrasi. Jangan mau diberi jilbab, kursi, gelas, dll." Kata Jekek di akhir acara.