Waspada Penyakit Diabetes Melitus, Lansia Dusun Sidowayah Menerima Sosialisasi

  • Apr 04, 2019
  • artadiputra

sidorejo-wonogiri.desa.id Sebanyak 35 lansia di Dusun Sidowayah mendapatkan sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus (DM). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Posyandu Lansia Dusun Sidowayah bekerjasama dengan Bidan Desa Panti Arif sebagai pemateri, Kamis (4/4/2019). "Perlu diketahui bahwa penyakit Diabetes Melitus atau lebih sering disebut juga dengan penyakit Kencing Manis merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh." Kata Panti Arif kepada jurnalis sidorejo-wonogiri.desa.id. [caption id="attachment_2186" align="aligncenter" width="768"]B Bidan Desa Panti Arif sedang memberikan materi sosialisasi tentang penyakit Diabetes Melitus di Posyandu Lansia Dusun Sidowayah. Foto : Panti[/caption] Seseorang dinyatakan menderita diabetes ketika hasil pemeriksaan kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL atau kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL. Kadar gula darah puasa artinya jika pemeriksaan dilakukan setelah menjalani puasa selama 8 jam. Penyakit Diabetes bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu yang pertama adalah faktor keturunan/genetik (seseorang yang lahir dari keluarga penderita Diabetes memiliki resiko tinggi untuk tertular), yang kedua adalah faktor obesitas/kegemukan, dan yang ketiga adalah faktor obat-obatan (misalnya : Kostikosteroid, dll). Selanjutnya kita perlu mengetahui gejala Diabetes diantaranya sering buang air kecil (terutama pada malam hari), cepat merasa lapar & haus/dahaga, berat badan menurun sebaliknya nafsu makan bertambah, cepat merasa lelah dan mengantuk, mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama, gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar, kesemutan, gairah sex menurun, penglihatan kabur ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamata, dan ibu melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg. Dikutip dari tropicanaslim.com bahwa penyakit Diabetes dapat menimbulkan komplikasi berbagai penyakit yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah (stroke), penyakit mata (katarak, glaukoma, dan diabetik retinophaty), dan penyakit ginjal.